Diposting oleh Rahman pada tanggal 01/06/2010, '08 6:46 AM untuk semuanya
Hari ibu memang msh lama, tp entah mengapa selepas plg sklh tiba2 aku rindu ibu,sosok yg sangat aku idolakan.
"Nduk bangun sdh subuh, ayo shalat" kata ibulah yg slalu menymbtku stiap pagi & msh b'lgsg sampai skrng.
Kmarin saat ibu t'tidur t'lht olehku kulitnya yg mulai keriput, tangan yg dulu halus membelaiku saat bayi kini kasar krn tuntutan hdp yg hrs dijalaninya. Ibu yg stiap hari mengurus kebutuhanku,yg kpdnya stiap pagi aku mengadahkan tgn seraya b'kt "minta uang jajan dong". Ibulah yg rjn mengingatkan & mengomeliku semata2 krn sayang pdku, namun sering aku slh artikan. Ibu yg rela membanting tulang sepeninggal ayah, demi menyekolahkanku, namun enggan ibu ungkapkan.
Ibu, aku masih sangat membtuhkan sosokmu. Maafkan aku yg blm bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat diriku,... Ingin kubls jasa2 ibu slama ini. Tp apa yg tlh aku p'smbhkan utk ibu dlm usiaku yg skrng ini? adakah ibu bahagia & bangga pd anaknya?
"Nak pasti kau kecewa punya ibu seperti ibumu ini" ungkap ibuku suatu ketika, expresi wajahnya mewakili p'mintaan maafnya krn tak mampu membahagiakan anaknyg secara materi. Tidak ibu, ingin kukatakan pada smua teman2ku bahwa aku bangga memiliki ibu sepertimu. Tak perlu menunggu hari ibu tuk mengungkapkan itu semua.
Jangan kau cabut nyawaku dan nyawa ibuku ya Allah, seblm aku sempat membls jasa2nya. Maafkan aku ya Allah kalau slama ini sedikit skali ketulusan yg kuberikan kpdnya. Sayangi dirinya ya Allah seperti dia menyayangiku slama ini. Saat ini yg ku inginkan hanyalah melihatnya tersenyum dan melihatnya sehat2 saja ketika aku pulang nanti.
Teman, tak selamanya rasa syg itu hrs diungkpkn dg klmt "aku sayang ibu" tp dg bukti nyatalah seharusnya rasa sayang itu diungkapkan. Jgn pernah kalian lukai hati ibumu, berbaktilah kepadanya hingga ajalnya. Walaupun ibumu tak pernah memintanya. Tapi percayalah itu akn membuat beliau berarti dan bahagia. Bukankah surga itu ada dibwh telapak kaki ibu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar